Sabtu, 22 Februari 2020

Keunikan Kebudayaan dan Kesenian Kota Semarang


Keunikan Kebudayaan dan Kesenian
Kota Semarang

Kota Semarang adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang ini terletak di sebelah utara Pulau Jawa. Kota Semarang merupakan kota metropolitan terbesar nomor lima di Indonesia setelah Jkarta, Bandung, Medan, dan Surabaya. Sehingga tidak heran apabila banyak masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang untuk melihat dan menikmati keindahan dan keberagaman di Kota Semarang ini.
Kota Semarang memiliki banyak sekali keberagaman yang unik. Mulai dari penduduknya yang berasal dari beberapa etnis seperti Jawa, Tionghua, dan Arab. Tidak hanya keberagaman etnis saja, penduduk di Kota Semarang juga memiliki keberagaman agama yang berbeda. Mulai dari Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, dan Kong Hu Cu.
Setiap etnis dan agama memiliki beberapa tradisi atau kebudayaannya masing-masing sehingga menimbulkan perpaduan kebudayaan yang merupakan cikal-bakal kebudayaan di Kota Semarang. Keberagaman tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan Kota Semarang.




Kota Semarang memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian yang unik dan khas. Berikut berbagai macam kebudayaan dan kesenian di Kota Semarang.  
     1.  Dugderan




Dugderan merupakan upacara tradisional yang dilakukan oleh warga Kota Semarang dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Kata dugderan ini berasal dari kata “dug” dan “der”. Karena upacara tradisional dugderan ini diawali dengan pemukulan beduk yang berbunyi dug dug dug, lalu disambut dengan suara dentuman meriam der sehingga masyarakat Kota Semarang menamakannya dengan nama Dugderan.

Pada perayaan upacara tradisional Dugderan, kita dapat melihat perpaduan akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang. Perpaduan budaya yang ada di Kota Semarang ini dapat disaksikan pada Warak Ngendog.

Warak Ngedog merupakan sebuah boneka binatang raksasa mitologis yang digambarkan sebagai simbol atau perwakilan akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari kepala naga (Cina), badan buraq (Arab) dan kaki kambing (Jawa).

Setelah dilaksanakannya prosesi upacara tradisional Dugderan biasanya masyarakat Kota Semarang melakukan pawau keliling Kota Semarang dengan berpakaian adat dan menampilkan aneka festival tradisional yang khas dengan kebudayaan Kota Semarang yang bertujuan untuk menyambut datangnya bulan puasa yaitu Bulan Ramadhan di Kota Semarang.

Kebudayaan Warag Ngendog di Kota Semarang ini juga dipadukan dengan jersey PSIS Semarang. Jersey tersebut memiliki motif Warag Ngendog yang merupakan icon Kota Semarang sendiri. Jersey ini dikenakan pada ajang Piala Presiden 2019. Diharapkan jersey dengan motif Warag Ngendog ini dapat membuat pemain lebih bersemangat dan bangga terhadap kebudayaan Kota Semarang ini. Sehingga dapat mencerminkan kebudayaan dan kesenian Kota Semarang tercinta ini. Sehingga juga dapat melestarikan kebudayaan dan kesenian di Kota Semarang.




    2.  Gambang Semarang


Gambang Semarang adalah kesenian musik tradisional kerakyatan yang berasal dari Semarang dan merupakan gabungan dari seni musik, vokal, tari dan lawak.

Gambang Semarang merupakan bentuk akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dengan Jawa dengan tokoh-tokoh perintisnya kebanyakan beretnis tionghoa seperti Lie Ho Sun dan Oey Yok Siang.
         
Yang khas dari kesenian ini adalah alunan musik yang mengiringi gerak telapak kaki secara dinamis sesuai irama lagu. Jenis alat musik yang digunakan adalah kendang, bonang, kempul, gong, seruling, kecrek, dan gambang.

Seiring perkembangannya zaman, Gambang Semarang dipadukan pula dengan seni gerak tari. Sehingga membuat pertunjukan Gambang Semarang ini menjadi lebih khas dengan kebudayaan dan kesenian di Kota Semarang ini.





    3.  Tari Semarangan


Tari Semarangan merupakan tari tradisional yang berasal dari Kota Semarang. Tari Semaragan ini merupakan tarian yang sangat khas dan biasannya ditarikan oleh dua orang putri berpasangan.

Tari Semarangan ini terdapat tiga ragam gerakan baku, yaitu ngondhek, ngeyek, dan genjot yang ketiganya merupakan gerakan yang berpusat pada pinggul.

Tari Semarangan ini menggambarkan bagaimana gambaran kehidupan masyarakat di Kota Semarang dengan keberagaman yang dimilikinya. Mulai dari keberagaman kebudayaan, kesenian, agama, ras, dan etnis di Kota Semarang ini.

Tari Semarangan ini biasa ditampilkan pada event-event tertentu. Seperti pada pembukaan pesta rakyat Dugderan atau pada festival jajan pasar di Kota Semarang.



    4.  Wayang Orang



Kesenian tradisional yang berada di Kota Semarang salah satunya adalah kesenian wayang orang. Kesenian wayang orang ini masih digandrungi dan disenangi oleh masyarakat Kota Semarang bahkan wisatawan dari luar kota hingga mancanegara yang sekarang menjadi icon dari Kota Semarang.

Salah contoh pertunjukan wayang orang di Kota Semarang ini adalah Wayang Orang Ngesti Pandowo. Pagelaran Wayang Orang Ngesti Pandowo ini salah satu kebudayaan jawa di Kota Semarang yang masih ada hingga saat ini.

Tujuan dari pagelaran Wayang Orang Ngesti Pandowo ini adalah untuk memperkenalkan kesenian wayang orang ini kepada masyarakat luar agar dapat mengetahui dan melestarikan kesenian wayang orang di Kota Lumpia ini.



      5.  Tradisi Nyadran



Tradisi Nyadran adalah prosesi adat khas Kota Semarang yang sering dilakukan oleh warganya dengan cara berkumpul dan membersihkan kuburan desa secara bersama – sama.
Setelah kuburan selesai dibersihkan, biasanya akan diadakan upacara makan bersama karena mereka telah selesai membersihkan kuburan desa secara bersama – sama.
Tradisis Nyadran ini juga dilakukan secara personal di kalangan masyarakat Jawa biasanya mereka pergi ke kuburan keluarga mereka yang lebih tua untuk membersihkan dan mendoakan mereka pada saat bulan Ruwah tiba.


Itulah keberagaman kebudayaan dan kesenian yang terdapat di Kota Semarang. Keberagaman kebudayaan dan kesenian khas Kota Semarang tersebut harus dijaga kelestariannya.

Seluruh masyarakat Kota Semarang selalu berpatisipasi dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian khas Kota Semarang tercinta ini. Jangan sampai kebudayaan dan kesenian Kota Semarang ini hilang begitu saja ataupun diklaim oleh bangsa lain.


Mari kita bersama-sama memperjuangkan kesenian dan kebudayaan khas Kota Semarang ini supaya bisa berkembang dan bisa dikenal oleh dunia luar. Tentunya kita sangat bangga jika kebudayaan dan kesenian Kota Semarang ini bisa mendunia untuk menghidupkan Indonesia.




#Semarang Sekarang
Dionisius Petrico Ignas Adventino
9G - 10

Kulineran di Kota Semarang


KULINERAN DI KOTA SEMARANG

Tidak lengkap rasanya jika berwisata ke Jawa Tengah tanpa mampir ke Kota Semarang. Kota yang diberi julukan Venetie van Java (Venesia di Pulau Jawa) ini tidak hanya menawarkan keragaman destinasi wisata yang menarik, tapi juga makanan khas yang akan membuatmu gagal diet. Tidak heran jika pada tahun 2015, Semarang dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan oleh Kementrian Pariwisata.
Berbagai macam makanan olahan ayam, sapi, dan ikan dengan cita rasa yang khas dapat dengan mudah kamu temui setiap sudut kota Semarang. Beberapa diantaranya merupakan kuliner legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1940an. Penasaran dengan makanan khas apa saja yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Semarang? Berikut daftarnya :
1. Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso
        
Babat merupakan salah satu bagian dari jeroan sapi yang dijadikan banyak olahan makanan di Indonesia, salah satunya adalah nasi goreng babat dan babat gongso khas Semarang ini. Warung Pak Sukarmin merupakan salah satu yang tertua di Semarang. Dibuka sejak tahun 1971, warung sederhana Pak Karmin ini selalu laris diserbu pengunjung. Di sini, babat diolah dengan teknik khusus sehingga tidak lagi berbau ketika disajikan. Babat Pak Karmin juga terkenal empuk dan gurih berkat bumbu rahasia yang diwariskan dari orang tuanya.
Lokasi: Jl Pemuda (dekat Jembatan Berok), Semarang (cabang Telaga Mas dan Jl Gadjah Mada)

2. Nasi Ayam

                               
Jika di Jogja ada nasi gudeg, di Solo ada nasi liwet maka di Semarang ada nasi ayam. Nasi dengan kuah kuning opor ini dilengkapi sayur labu yang manis, suwiran ayam kampung serta telur, tahu dan krecek berbumbu khas. Kamu pun bisa memilih tambahan lauk seperti sate telur, sate usus, dan bagian lain dari ayam seperti dada, paha dan sayap. Bumbu santan dan rempahnya membuat nasi ayam ini menjadi gurih dan tak terelakkan kelezatannya.
Untuk menikmati hidangan istimewa ini, langsung saja menuju ke depot makan Nasi Ayam Bu Wido yang buka mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB setiap harinya.
Lokasi: Jl. Melati Selatan, Brumbungan,Semarang
3. Sate Buntel dan Pepes Opor

Para pecinta kambing wajib mampir ke rumah makan olahan kambing yang sudah berdiri sejak tahun 1945 Sate dan Gule Kambing 29. Banyak menu variatif yang ditawarkan oleh rumah makan spesialis kambing ini, seperti sate buntel dan pepes olor. Sate buntel merupakan sajian daging kambing cacah berbumbu yang dibalut dengan gajih tipis lalu dibakar layaknya sate. Kalau dibayangkan saja sudah bikin ngiler ya. Sedangkan pepes olor terbuat dari sumsum tulang belakang (olor) yang dimasak layaknya pepes. Lezat dan tentunya lebih sehat.
Lokasi: Jl Letnan Jend. Suprapto no.29,Purwodinatan, Semarang
4. Nasi Gandul Pak Memed
Meski sejatinya kuliner ini berasal dari kota Pati, tetapi rasanya yang luar biasa telah membuat hidangan nasi gandul menyebar ke kota-kota lain termasuk Semarang. Secara penampilan, nasi gandul ini mirip dengan nasi yang diberi kuah gulai sapi. Namun dengan rasa yang berbeda.
Kuah gulai yang disebut kuah gandul ini disiramkan ke nasi panas dan disajikan dengan lauk pilihan yang disediakan seperti babat, ati, paru dan lidah. Rasakan sendiri perbedaannya di rumah makan Nasi Gandul Pak Memed kala berkunjung ke Semarang.
Lokasi: Jl Dr Cipto no 12, Kebonagung, Semarang

5. Soto Dan Ayam Goreng Bangkong
Bangkong sebenarnya merupakan nama lain dari katak (swike), namun jangan salah, di sini kamu tidak akan menemukan katak di dalamnya. Soto Bangkong dinamakan demikian karena lokasinya yang berdekatan dengan kantor pos Bangkong.
Jika ingin berburu makanan segar berkuah lebih baik ke tempat ini. Sajian utama Warung Soto dan Ayam Goreng Bangkong ini adalah soto ayam dengan kuah kecoklaktan yang khas atau yang familiar disebut soto bangkong. Di sini, soto disajikan dengan lauk pelengkap seperti perkedel, sate telur burung puyuh, tempe dan sate kerang. Kuahnya yang segar dan panas membuat selera makan menjadi semakin tak tertahankan.
Lokasi: Jl Bridgen Katamso no.1 (Kantor Pos Bangkong)
6. Es Puter Cong Lik

Semarang dikenal sebagai kota yang memiliki cuaca cukup panas. Karenanya, kuliner es krim tentu bisa melengkapi penjelajahan wisata kuliner kamu. Salah satunya, kamu bisa mencoba Es Puter Cong Lik di Warung Semawis, kawasan Pecinan, di depan Rumah Sakit Telogorejo, dan di kawasan Simpang Lima. 

Ada berbagai rasa yang bisa kamu pilih, mulai dari cokelat, kopyor, sirsak, kacang hijau, blewah, leci, lengkeng, durian, dan alpukat. Satu porsi es krim dihargai Rp15.000, namun khusus rasa durian kamu perlu mengeluarkan uang sebesar Rp20.000.

7. Mie Siang Kie

Mie Siang Kie adalah sebuah rumah makan yang menyajikan mi pangsit sebagai menu andalannya. Hanya saja mi pangsit di sini menggunakan daging babi, jadi pengunjung Muslim tidak bisa mencobanya. Satu porsi hidangan ini berisi mi kenyal, daging ayam suwir, kuah kaldu, sawi rebus, dan kerupuk pangsit daging babi.
Harga satu porsi mi pangsit sekitar Rp15.000 – Rp17.000. Cukup terjangkau, bukan? Bagi yang ingin coba, kamu bisa langsung datang ke Gang Lombok No 10, Kauman. Setiap harinya, Mie Siang Kie buka pukul 08:30 – 15:30.
8. Lumpia Gang Lombok
Lumpia dan Semarang rasanya sudah seperti perangko, melekat banget. Banyak orang mengidolakan lumpia Semarang yang dibilang punya citarasa unik dan beda dari lumpia kebanyakan.
Meski ada banyak penjual lumpia di sana, tapi salah satu  yang paling terkenal adalah kios lumpia di Gang Lombok. Tempatnya dekat dengan kelenteng tertua di Semarang, Kelenteng Tay Kak Sie. Terdapat lumpia basah atau goreng, selain makan di tempat, kamu bisa bawa pulang untuk oleh-oleh.
Lokasi : Jalan Gang Lombok Nomor 11, Semarang, Jawa Tengah.
9. Kampoeng Semawis

Pasar malam Kampoeng Semawis ini jadi surganya para pecinta kuliner, karena sekali datang, kamu bisa menemukan puluhan pedagang makanan berbagai jenis. Mulai dari siomay, lumpia, martabak manis, bakmi Jawa, sampai makanan kekinian seperti churros pun ada.
Pasar malam yang berada di kawasan Pecinan ini hanya buka pada Jumat-Minggu mulai pukul 18.00. Jadi wajib disempatkan datang!
Lokasi : Jalan Gang Warung Nomor 50, Semarang.
10. Tahu Gimbal Pak Edy
Gimbal di sini istilah untuk bakwan kalau di Jakarta, alias semacam gorengan. Seporsi tahu gimbal biasanya terdiri dari lontong, bakwan udang, irisan kol, taoge, lalu disiram bumbu kacang petis udang.
Biasanya tahu gimbal disajikan dengan kerupuk udang. Kebayang, kan manis dan gurihnya nge-blend jadi satu di lidah? Salah satu tempat makan yang jadi rekomendasi adalah Tahu Gimbal Pak Edy.
Lokasi : Jalan Pandanaran II, Shelter Taman KB, Semarang. 
11. Lekker Paimo
Kamu pasti gak asing sama jajanan satu ini, karena lekker ada di hampir setiap daerah di Indonesia. Tapi, Lekker Paimo di Semarang jadi salah satu primadona, karena rasa adonannya yang khas.
Topping-nya pun beragam, mulai dari yang manis-manis seperti cokelat sampai yang asin seperti keju, telur, dan sosis. Meskipun topping-nya banyak dan kekinian, tapi harganya masih terjangkau banget. Gak heran kalau antreannya luar biasa ramai.
Lokasi : Jalan Karang Anyar Nomor 37, Semarang 

Wisata kuliner bisa menyempurnakan liburan kamu di Semarang. Daripada bingung mencari tempat makan enak di Semarang, kamu bisa segera berkunjung dan coba kelezatan setiap menu yang ditawarkan beberapa rekomendasi di atas. Sebelumnya, kosongkan perut kamu agar bisa mencoba semua kuliner khas Semarang dengan puas ya!

                                                                       

Dibuat oleh :
Matthew Bryan Wijaya
9G/22